Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan Biji dari Eksternal dan Internal Skip to main content

Postingan Terbaru

Featured post

Insurance Policy Coverage Endorsement Approval Details

Insurance Policy Coverage Endorsement Approval Details - Brief Explanation Of What Will Be Covered In The Essay In this essay, I will be discussing TOPIC/ISSUE. The purpose of this essay is to STATE PURPOSE. This essay will begin by DESCRIBE FIRST POINT. Next, DESCRIBE SECOND POINT. Finally, DESCRIBE THIRD POINT. Through this analysis, it will become clear that STATE THESIS/ARGUMENT. In order to fully understand TOPIC/ISSUE, it is important to consider DISCUSS ADDITIONAL POINTS IF NECESSARY. By the end of this essay, you will have gained a comprehensive understanding of TOPIC/ISSUE. Overview Of Insurance Policies Insurance policies are contracts between an individual or an entity and an insurance company that provide financial protection against unforeseeable events. They are designed to safeguard individuals, businesses, and assets from the risks and damage that can be caused by unfortunate occurrences, such as accidents, natural disasters,

Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan Biji dari Eksternal dan Internal

Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan

Faktor yang mempengaruhi perkecambahan - Perkecambahan merupakan sebuah awal dari proses pertumbuhan dan perkembangan dari tumbuhan. Tumbuhan mengawali kehidupan dari sebuah biji yang dihasilkan oleh tanaman sebelumnya. Di mana biji tersebut dihasilkan dari perkawinan antara betina dan jantan (benang sari dan putih) pada bunga tumbuhan. Pada awalnya tumbuhan hanya berupa embrio yang terdapat pada biji.

Namun setelah selang beberapa waktu serta mengalami beberapa perubahan, yang awalnya mengalami dorman sedikit demi sedikit biji mengalami perubahan. Dorman merupakan sebuah masa di mana biji mengalami tidur dan tidak berkembang. Namun karena faktor eksternal seperti menyerap air, maka biji akan secara perlahan berkecambah. Maka dengan kata lain, biji mengalami perubahan fisiologis secara langsung.

Penyerapan air oleh biji dari tanah mengakibatkan biji mengalami imbibisi atau pembesaran akibat penyerapan air. Dengan seiring biji menyerap air, biji akan mengalami perubahan sifat dari keras menjadi lunak. Perubahan ini mempermudah kecambah tumbuh. Selain digunakan sebagai alat melunakkan biji, air juga berfungsi untuk mengaktifkan enzim yang ada di biji untuk menunjang pertumbuhan.


Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan Biji dari Eksternal dan Internal


Perkecambahan yang terjadi pada biji tumbuhan tidak hanya dipengaruhi oleh air saja sebagai salah satu faktor eksternal. Di atas dijelaskan sedikit bagaimana proses dari perkecambahan dari sebuah biji untuk menuju tanaman dewasa. Nah, di dalam proses tersebut terdapat unsur - unsur lain yang sangat mempengaruhi dari biji mengalami perkecambahan.

Perkecambahan yang terjadi bisa disebabkan atau dipengaruhi oleh banyak faktor dan ini terdiri dari 2 faktor yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal di sini bisa berasal dari lingkungan luar (di luar dari tumbuhan) antara lain air, udara, oksigen, cahaya dan lainnya. Sedangkan dari faktor internal yaitu faktor yang berasal dari tumbuhan itu sendiri, contohnya kematangan biji, kualitas biji (berat dan ukuran), masa dormansi  dan inhibitor.


Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Perkecambahan


Faktor eksternal merupakan faktor yang dihasilkan dari subjek itu kalau dalam perkecambahan andalah tumbuhan atau biji. Telah sedikit dijelaskan salah satu dari faktor eksternal perkecambahan ada air. Di mana air ini berfungsi sebagai pemecah masa dormansi dari biji. Alhasil biji akan mengalami perubahan fisiologis. Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi perkecambahan secara eksternal.

1. Air

Air menjadi faktor eksternal paling penting dalam proses perkecambahan pada biji. Sebab, dengan air masa dormansi pada biji bisa dipecahkan. Penyerapan air oleh biji menyebabkan embrio tumbuhan mulai mengalami perubahan. Oh iya, penyerapan air menjadikan biji menjadi lebih besar, dan proses ini juga disebut sebagai fase imbibisi (penyerapan air). Air berfungsi juga untuk menghilangkan inhibitor atau zat yang menghambat pertumbuhan. Ada juga proses menguraikan karbohidrat yang ada di biji sebagai sumber makanan ketika fase perkecambahan.

2. Suhu

Faktor eksternal lainnya adalah suhu atau kelembaban. Suhu sangat mempengaruhi dari proses perkecambahan yang terjadi oleh biji. Tingkat suhu yang tidak tepat, bisa menyebabkan biji mengalami dormansi atau pun rusak. Alhasil biji tidak akan mengalami perkecambahan. Suhu yang tepat untuk perkecambahan ada di kisaran 23 - 35 derajat celcius. Pada suhu seperti ini biji akan berkecambah dengan baik

3. Oksigen

Seperti makhluk lainnya, biji (tumbuhan) memerlukan oksigen sebagai alat untuk menjalankan kehidupan. Dalam proses perkecambahan pada biji, juga memerlukan oksigen sebagai bahan untuk melakukan proses respirasi. Oksigen ini tidak hanya untuk keberlangsungan hidup saja, tapi juga mendorong pertumbuhan. Suatu perkecambahan tumbuhan akan berjalan dengan baik bila kadar oksigen di sekitar biji berkisar 29%. Untuk dalam proses tidur (dormansi) penambahan oksigen bisa mempercepat perkecambahan.

4. Cahaya

Cahaya merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam masa perkecambahan. Mengapa cukup penting, sebab ada beberapa tumbuhan yang hanya membutuhkan sedikit cahaya untuk melakukan perkecambahan. Cahaya di sini membantu proses penguraian yang dibutuhkan oleh biji. Selain itu, cahaya juga dapat membantu mengkontrol suhu di lingkungan sekitar biji. Kebutuhan cahaya oleh tumbuhan juga cukup bervariasi, jadi cahaya juga tidak terlalu menentukan perkecambahan.

5. Nutrisi

Kebutuhan akan nutrisi pada biji juga bisa mempengaruhi dari proses perkecambahan. Nutrisi yang cukup bisa membantu mempercepat pertumbuhan kecambah. Kelebihan dan kekurangan nutrisi sangat tidak baik untuk perkecambahan. Malahan ini bisa menyebabkan biji menjadi mati akibat nutrisi yang tidak teratur. Nutrisi ini bisa berasal dari tanah atau media tanah yang digunakan untuk menanam biji. Nutrisi di sini bisa berupa mineral, dan unsur hara lainnya.


Faktor Internal yang Mempengaruhi Perkecambahan


Selain faktor eksternal, perkecambahan juga bisa dipengaruhi oleh faktor internal. Artinya, perkecambahan bisa saja dipengaruhi oleh suatu unsur yang ada di dalam biji itu sendiri. Ada banyak faktor internal yang mempengaruhi perkecambahan antara lain kematangan, kualitas, dormansi biji dan faktor internal lainnya. Faktor internal ini, juga mempengaruhi faktor eksternal apakah faktor ini berpengaruh atau tidak terhadap perkecambahan nantinya. Berikut ini penjelasan faktor yang mempengaruhi perkecambahan dari faktor internal.

1. Dormansi

Awal dari proses perkecambahan adalah dormansi. Dormansi adalah masa di mana biji dalam keadaan tidur, artinya tidak mengalami perubahan apapun. Meskipun tidak mengalami perubahan, biji tetap dalam keadaan hidup. Hal ini dibuktikan dengan penyerapan air yang dilakukan oleh biji. Biji akan mulai berkecambah dari dormansi ketika kadar air di sekitar cukup. Bahkan, lingkungan yang bisa dibilang sudah mendukung, bisa saja biji tidak mengalami perkecambahan.

2. Inhibitor

Sebelumnya, inhibitor adalah merupakan zat yang berada di kulit biji yang dapat menghambat pertumbuhan kecambah biji. Inhibitor sangat berpengaruh terhadap perkecambahan, meskipun di biji tersebut ada atau tidak ada inhibitor. Penghambat perkecambahan pada biji bisa bersifat fisik atau pun kimia. Dalam suatu kasus, faktor fisik bisa berupa kerasnya kulit biji sehingga kecambah sulit keluar. Sedangkan kimia dari sifat osmotik yaitu perpindahan larutan.

3. Kualitas Biji (Ukuran dan Berat)

Baiknya proses perkecambahan suatu biji tumbuhan bisa saja dipengaruhi oleh kualitas di biji itu sendiri. Biji yang kering da kurang baik, sangat pasti tidak akan berjalan dengan baik ketika proses perkecambahan. Lain halnya dengan biji yang baik seperti ukuran dan berat yang di antara normal. Kemungkinan besar akan berjalan dengan baik tanpa terikat dengan faktor lainnya. Besar dan ukuran biji bisa menggambarkan cadangan makanan bagi kecambah ketika proses perkecambahan.

4. Kematangan Biji

Kematangan biji menjadi penyebab penting berjalan baik atau tidak dari proses perkecambahan dari sebuah biji tanaman. Semakin matang sebuah biji, maka daya tahan yang dimiliki oleh biji tersebut lebih baik. Dengan begitu cadangan makanan yang terdapat di dalam kotiledon lebih besar. Dan kemungkinan tumbuhan hidup lebih besar. Berbeda halnya dengan biji yang belum matang, mereka akan mudah mati karena cadangan makanan dan daya tahan tubuh yang kurang.

5. Gen

Gen juga bisa mempengaruhi perkecambahan. Gen bisa didapatkan dari induknya, apabila induknya memiliki fase perkecambahan yang lama. Maka kemungkinan besar perkecambahan yang terjadi pada keturunannya juga akan lama. Sifat gen ini akan selalu menurun terhadap keturunannya selanjutnya. Hal ini bisa terjadi juga pada makhluk hidup lainnya seperti hewan dan manusia.

Baca : Perbedaan Epigeal dan Hipogeal pada perkecambahan tumbuhan

Nah itulah penjelasan mengenai faktor internal yang mempengaruhi perkecambahan biji pada suatu tumbuhan. Telah kita ketahui bahwa faktor internal ini bisa berasal dari dalam biji itu sendiri. Faktor internal dari perkecambahan antara lain kematangan dari biji, fase dormansi, anda tidaknya inhibitor pada kotiledon, faktor keturunan atau gen, dan lainnya. Faktor ini tidak akan bisa lepas dari fase perkecambahan tumbuhan.

Di atas sudah dijelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi perkecambahan dari faktor eksternal dan faktor internal. Kalau kita ulas secara singkat, faktor eksternal ada dari cahaya, suhu, air, nutrisi, oksigen serta faktor internal lainnya. Sedangkan internal ada gen, kematangan, inhibitor, dormansi, kualitas biji dan lainnya. Sekianlah artikel ini, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi anda semua.

Popular posts from this blog

Cara Memperkecil Ukuran File PDF Android dengan Aplikasi

Cara memperkecil ukuran file pdf android -  Pembuatan dokumen - dokumen dengan berbagai file tentu ada ukuran atau size dari dokumen tersebut. Umumnya besar kecil dari ukuran file terhitung dari banyak sedikit isi dari file. Apabila dokumen berisi gambar dan video yang cukup banyak maka ukurannya bisa besar. Sedangkan hanya tulisan saja bisa cukup kecil ketimbang yang berisi gambar dan video. Apabila isi dari dokumen begitu banyak entah dari segi tulisan, video, hingga gambar maka ukuran akan sangat besar. Jika saja dokumen seperti ini ada banyak jumlahnya, maka bisa saja memenuhi hardsik yang ada di laptop atau handphone kita. Oleh karena itu, kita bisa saja melakukan pembenahan dengan melakukan penyesuaian terhadap ukuran file tersebut. Cara Memperkecil Ukuran File PDF Android Pemakaian jenis file yang cukup banyak digunakan adalah jenis file PDF yang sangat cocok saat melakukan presentasi. Pembuatan ebook serta berkas untuk di uploud sangat sering dianjurkan untuk memakai

5 Contoh Hewan Yang Hidup di Dua Alam

Ada berbagai jenis hewan yang dapat ditemukan di Bumi. Hewan ini hidup di mana-mana, dari darat hingga laut, menyesuaikan dengan habitat atau tempat tinggal masing-masing individu.Kesesuaian habitat suatu satwa secara alami didukung oleh morfologi dan anatomi tubuhnya. Uniknya, beberapa hewan bisa hidup di kedua kingdom tersebut, dengan kata lain hewan ini bisa hidup di darat maupun di air. Hewan yang hidup di kedua kerajaan memiliki satu nama, amfibi. Amfibi didefinisikan sebagai sekelompok hewan dengan vertebrata, atau vertebrata, yang mampu menghabiskan seluruh hidupnya di air atau di darat. Contoh Hewan Yang Hidup di Dua Alam 1. Kodok Katak atau yang biasa dikenal dengan kodok merupakan hewan yang hidup di dua kingdom dan banyak terdapat di Indonesia. Sepintas, kodok memiliki ukuran yang mirip dengan kodok, tetapi setelah diamati lebih dekat, keduanya sangat berbeda. Kulit katak memiliki tekstur yang sangat kasar, tebal dan kering. Bahkan ada benjolan kecil di sekujur tubuh. Namun,

8 Peluang Bisnis Yang Bagus Untuk Pemula

8 Peluang Bisnis Yang Bagus Untuk Pemula - Anda tidak perlu bingung untuk memulai bisnis jenis apa sekarang karena di era modern ini banyak bisnis baru yang tidak menguntungkan tetapi menjanjikan kesuksesan besar di masa depan. Jika Anda tidak berhasil dengan ide bisnis, carilah peluang ide bisnis lainnya. Baik dalam bisnis online maupun offline, kebanyakan orang berhasil dengan caranya masing-masing karena bergantung pada Anda untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada. Memiliki usaha sendiri menjadi salah satu alternatif ketika Anda tidak lagi ingin bekerja di sebuah usaha, toko, restauran, café, dll. Faktor lainnya adalah tidak mau diperintah oleh orang lain. Dengan menjalankan bisnis Anda sendiri, Anda mengatur waktu Anda dan Anda memegang kendali. Namun, untuk sukses berbisnis, Anda harus jeli melihat setiap peluang bisnis. Bukan sekedar perusahaan yang populer dan sukses di pasar untuk sementara waktu, melainkan perusahaan yang terus berkembang pesat dan akan selalu dibutuhkan.