Penyebab Diare pada Bayi 0-6 Bulan, Padahal Masih ASI Eksklusif Skip to main content

Postingan Terbaru

Featured post

Insurance Policy Coverage Endorsement Approval Details

Insurance Policy Coverage Endorsement Approval Details - Brief Explanation Of What Will Be Covered In The Essay In this essay, I will be discussing TOPIC/ISSUE. The purpose of this essay is to STATE PURPOSE. This essay will begin by DESCRIBE FIRST POINT. Next, DESCRIBE SECOND POINT. Finally, DESCRIBE THIRD POINT. Through this analysis, it will become clear that STATE THESIS/ARGUMENT. In order to fully understand TOPIC/ISSUE, it is important to consider DISCUSS ADDITIONAL POINTS IF NECESSARY. By the end of this essay, you will have gained a comprehensive understanding of TOPIC/ISSUE. Overview Of Insurance Policies Insurance policies are contracts between an individual or an entity and an insurance company that provide financial protection against unforeseeable events. They are designed to safeguard individuals, businesses, and assets from the risks and damage that can be caused by unfortunate occurrences, such as accidents, natural disasters,

Penyebab Diare pada Bayi 0-6 Bulan, Padahal Masih ASI Eksklusif

Penyebab Diare pada Bayi 0-6 Bulan

Penyebab diare pada bayi 0-6 bulan - Diare merupakan sebuah masalah tubuh, terutama pada bagian sistem pencernaan. Diare sendiri merupakan sebuah kondisi medis, di mana feses memiliki yang bertekstur cair. Masalah diare ini bisa terjadi di hampir semua kalangan dari usia anak - anak hingga dewasa. Anak - anak dan bayi menjadi usia yang sering mengalami masalah ini, hal ini bukannya tanpa sebab. Dalam diri anak - anak belum terdapat sistem imun yang kuat.

Di sinilah mengapa seorang anak lebih rentan terhadap sebuah penyakit. Kembali lagi mengenai diare, masalah ini sering kali disebabkan adanya masalah pada sistem pencernaan. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi, dari mulai usus besar, tidak sempurnanya pencernaan dan lainnya. Berbicara soal sistem pencernaan, terdapat sebuah perbedaan antara sistem pencernaan orang dewasa dengan anak - anak apalagi bayi. Diare juga sering di alami oleh bayi yang masih berumur 0 - 6 bulan.


Penyebab Diare pada Bayi 0-6 Bulan


Dalam hal ini, seorang bayi yang masih berusia 0-6 bulan juga memiliki kemungkinan untuk mengalami diare. Bahkan, kemungkinan besar bayi pada usia seperti ini sangat rentang mengalami diare, meskipun asupan makanan juga belum terlalu beragam. Penyebab diare pada bayi usia 0-6 bulan memang sangat beragam pula. Padahal, umumnya bayi pada usia ini hanya menerima asupan dari ASI saja. ASI ini tidak memiliki dampak yang berbahaya, apalagi menimbulkan sebuah penyakit.

Baca juga : Cara Mengatasi Anak Masuk Angin Tanpa Obat dan Ciri Cirinya

Dalam siklus buang air besar, bayi yang berusia 0-6 bulan hanya hanya melakukannya setelah minum ASI. Kalau dilihat - lihat, feses yang dikeluarkan oleh si bayi biasanya memiliki sifat yang cair dan lembut. Hal ini, tentunya hampir sama dengan ketika mengalami diare. Dengan fakta tersebut tentu saja membuat risau para orang tua. Lalu, apa sih penyebab diare pada bayi ASI eksklusif seperti usia 0-6 bulan. Apabila anda bingung dari penyebabnya, berikut penjelasannya.

1. Terkena Masalah Masuk Angin

Entah anda ketahui atau tidak, masuk angin menjadi pemicu utama mengapa bayi mengalami diare. Banyak sekali dampak dari masuk angin, salah satunya mengganggu sistem pencernaan. Sehingga tidak bekerja optimal dan menyebabkan feses yang dihasilkan berupa cairan yang encer. Diare menjadi salah satu gejala datangnya masuk angin. Selain itu untuk mengetahui apakah si kecil terkena masuk angin adalah, sering rewel, sering bergerak dan lainnya. Apabila sudah dalam kondisi seperti ini, anda bisa memberikan minyak telon untuk menghangatkan tubuhnya.

2. Tubuh Tidak Cocok Menerima Asupan Susu Formula

Beberapa bayi yang berusia 0-6 bulan sering kali telah diberikan susu tambahan yaitu susu formula. Padahal, sistem pencernaan yang dimiliki oleh bayi belum sangat baik apalagi diberikan asupan yang cukup berat. Susu formula memiliki kandungan gizi yang banyak dan cukup padat. Dari fakta tersebut, bagian sistem pencernaan yang dimiliki bayi belum siap menerima. Sehingga makanan tadi tidak dicerna dengan baik, dan berakibat pada fees yang cair atau diare. Jadi penyebab diare pada bayi 0-6 bulan adalah karena susu formula yang tidak cocok.

3. Alergi Terhadap Makanan Tertentu

Pada usia seperti ini memang si kecil belum bisa diberikan asupan makanan tambahan seperti orang dewasa. Namun, tetap saja si kecil bisa mengalami alergi terhadap makanan tertentu dan berakibat pada masalah pencernaan. Alergi ini bisa berasal dari asupan makanan yang dimakan oleh bunda sebelumnya. Makanan yang sering tidak cocok seperti makanan berprotein tinggi, Mengkonsumsi makanan pedas dan makanan yang bersifat asam lainnya. Apabila anda mengkonsumsi beberapa makanan tersebut, dan si kecil mengalami diare sebaiknya anda langsung menghindari makanan tersebut.

4. Terkena Infeksi Virus atau Bakteri

Karena sistem kekebalan tubuh yang masih belum sempurna, membuat bakteri dan virus bisa berkembang dengan mudah. Dan ini bisa menjadi pemicu datangnya masalah diare pada si kecil. Jadi, penyebab diare pada bayi 0-6 bulan bisa dikarenakan infeksi virus dan bakteri yang terjadi pada sistem pencernaan. Virus dan bakteri bisa datang dari mana saja, da lebih sering di area tubuh si kecil. Oleh karena itu, anda sebagai orang tua perlu memperhatikan kebersihan area sekitar anak. Hal ini bisa membantu pencegahan terhadap berbagai masalah seperti diare.

Nah, itulah beberapa penyebab mengapa bayi usia 0-6 bulan bisa mengalami diare. Tidak ada banyak sebab yang bisa menjadi faktor atas masalah ini, sebab belum banyak asupan makanan yang aneh - aneh dikonsumsinya. Jadi, kemungkinan besar dari perkara ini adalah faktor lingkungan. Apabila lingkungannya bersih, kemungkinan untuk terkena masalah diare akan lebih kecil. Dari beberapa penyebab diatas, masalah masuk angin menjadi penyebab paling sering menimbulkan diare.

Cara Mencegah Masalah Diare pada Bayi Usia 0-6 Bulan


Perlu anda ketahui pula, bahwa masalah diare menjadi salah satu penyebab kematian pada bayi dengan presentase yang cukup tinggi. Oleh karena itu, anda perlu melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin sebelum masalah diare datang secara optimal. Dengan anda sedikit mengetahui penyebab - penyebabnya, anda bisa sedikit menyimpulkan beberapa pencegahan. Apabila anda tidak mengetahui bagaimana cara mencegah diare pada bayi 0-6 bulan. Berikut ini penjelasannya.

1. Lakukan pembersihan pada anggota badan si kecil, terutama pada tangan. Sebab, tangan sering kali digunakan sebagai media dot mereka. Oleh karena itu, perlu dipastikan kebersihannya dahulu.

2. Selain pada bayi itu sendiri, perawat si kecil entah anda sebagai orang tua, atau lainnya. Juga perlu memperhatikan kebersihan dari anggota tubuhnya sebelum memegang si kecil. Sebab bakteri bisa hidup di mana saja dan menularkan penyakit.

3. Pada ibu, perlu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsinya. Asupan makanan ini akan berpengaruh pada kondisi dari ASI yang akan diminum oleh si kecil nantinya. Bisa - bisa asupan makanan yang tidak tepat bisa membuat alergi dan diare pun datang.

4. Benda - benda yang sering digunakan untuk bermain perlu dipastikan kebersihannya. Selain itu, lantai untuk bermain juga turut diperhatikan.

Nah, itu merupakan beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengurangi tingkat terkena masalah diare. Dengan melakukan pencegahan ini, diupayakan bisa membantu mengurangi tingkat kematian akibat diare. Lakukan cara di atas secara rutin setiap harinya, tentu saja ini akan membantu mencegah hal - hal yang tidak diinginkan. Dari hal di atas, yang perlu anda perhatikan adalah soal kebersihan lingkungan dan benda - benda yang ada disekitarnya.

Bagaimana, anda sekarang sudah tahu bukan penyebab dari masalah diare yang sering dialami bayi usia 0-6 bulan. Mengetahui penyebab diare, dapat membantu anda memberikan pencegahan terhadap masalah ini. Nah, sebelum terkena masalah diare. Ada baiknya anda melakukan pencegahan dengan melakukan beberapa cara yang telah dijelaskan sebelumnya. Sekianlah artikel mengenai penyebab diare pada bayi 0-6 bulan, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Memperkecil Ukuran File PDF Android dengan Aplikasi

Cara memperkecil ukuran file pdf android -  Pembuatan dokumen - dokumen dengan berbagai file tentu ada ukuran atau size dari dokumen tersebut. Umumnya besar kecil dari ukuran file terhitung dari banyak sedikit isi dari file. Apabila dokumen berisi gambar dan video yang cukup banyak maka ukurannya bisa besar. Sedangkan hanya tulisan saja bisa cukup kecil ketimbang yang berisi gambar dan video. Apabila isi dari dokumen begitu banyak entah dari segi tulisan, video, hingga gambar maka ukuran akan sangat besar. Jika saja dokumen seperti ini ada banyak jumlahnya, maka bisa saja memenuhi hardsik yang ada di laptop atau handphone kita. Oleh karena itu, kita bisa saja melakukan pembenahan dengan melakukan penyesuaian terhadap ukuran file tersebut. Cara Memperkecil Ukuran File PDF Android Pemakaian jenis file yang cukup banyak digunakan adalah jenis file PDF yang sangat cocok saat melakukan presentasi. Pembuatan ebook serta berkas untuk di uploud sangat sering dianjurkan untuk memakai

5 Contoh Hewan Yang Hidup di Dua Alam

Ada berbagai jenis hewan yang dapat ditemukan di Bumi. Hewan ini hidup di mana-mana, dari darat hingga laut, menyesuaikan dengan habitat atau tempat tinggal masing-masing individu.Kesesuaian habitat suatu satwa secara alami didukung oleh morfologi dan anatomi tubuhnya. Uniknya, beberapa hewan bisa hidup di kedua kingdom tersebut, dengan kata lain hewan ini bisa hidup di darat maupun di air. Hewan yang hidup di kedua kerajaan memiliki satu nama, amfibi. Amfibi didefinisikan sebagai sekelompok hewan dengan vertebrata, atau vertebrata, yang mampu menghabiskan seluruh hidupnya di air atau di darat. Contoh Hewan Yang Hidup di Dua Alam 1. Kodok Katak atau yang biasa dikenal dengan kodok merupakan hewan yang hidup di dua kingdom dan banyak terdapat di Indonesia. Sepintas, kodok memiliki ukuran yang mirip dengan kodok, tetapi setelah diamati lebih dekat, keduanya sangat berbeda. Kulit katak memiliki tekstur yang sangat kasar, tebal dan kering. Bahkan ada benjolan kecil di sekujur tubuh. Namun,

8 Peluang Bisnis Yang Bagus Untuk Pemula

8 Peluang Bisnis Yang Bagus Untuk Pemula - Anda tidak perlu bingung untuk memulai bisnis jenis apa sekarang karena di era modern ini banyak bisnis baru yang tidak menguntungkan tetapi menjanjikan kesuksesan besar di masa depan. Jika Anda tidak berhasil dengan ide bisnis, carilah peluang ide bisnis lainnya. Baik dalam bisnis online maupun offline, kebanyakan orang berhasil dengan caranya masing-masing karena bergantung pada Anda untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada. Memiliki usaha sendiri menjadi salah satu alternatif ketika Anda tidak lagi ingin bekerja di sebuah usaha, toko, restauran, café, dll. Faktor lainnya adalah tidak mau diperintah oleh orang lain. Dengan menjalankan bisnis Anda sendiri, Anda mengatur waktu Anda dan Anda memegang kendali. Namun, untuk sukses berbisnis, Anda harus jeli melihat setiap peluang bisnis. Bukan sekedar perusahaan yang populer dan sukses di pasar untuk sementara waktu, melainkan perusahaan yang terus berkembang pesat dan akan selalu dibutuhkan.