Bagi petani, meningkatkan hasil panen merupakan salah satu cara untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah. Selain meningkatkan kualitas tanaman, perbanyakan tanaman juga dapat mempengaruhi hasil tanaman yang akan dihasilkan.
Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan menggunakan biji. Namun saat ini, perbanyakan tanaman juga dimungkinkan, meski tanpa biji.Salah satunya adalah penggunaan teknik okulasi. Mencangkok adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara menumbuhkan akar baru pada batangnya.
Penyambungan tanaman merupakan proses perbanyakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk menghasilkan tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Tidak bisa dicangkokkan pada tanaman apapun.Hanya varietas tanaman dengan kambium atau batang berkayu yang dapat dicangkok. Agar teknik okulasi ini berhasil, beberapa syarat harus dipenuhi.
Manfaat Mencangkok Tanaman
1. Memiliki sifat yang sama dengan induknya
Tujuan okulasi tanaman adalah untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan tetuanya. Biasanya kualitas tanaman induk yang dicangkok harus baik, agar keturunan yang dicangkok sama dengan induknya dari segi sifat tanaman dan buah.
2. Tanaman Cepat Berbuah
Pada umumnya tanaman yang dipindah tanam akan cepat berbuah dan tumbuh besar. Memang, unsur hara yang diserap tanaman hasil cangkokan secara alami sama dengan yang diserap induknya.
Selain itu, proses pencangkokan harus menghilangkan korteks, terutama pembuluh xilem. Selain itu, batangnya tertutup tanah, sehingga proses fotosintesis hanya terpusat pada batang yang dicangkok.
Tidak mengherankan jika batang bawah yang dicangkok segera mengalami proses tumbuh, berbunga dan berbuah.
3. Bisa ditanam dalam pot
Setelah dipotong dari tanaman induk, stek dapat ditanam dalam pot. Meski di dalam pot, tanaman hasil cangkokan tetap bisa berkembang, tumbuh dan berbuah.
Namun seiring berjalannya waktu, akar tanaman ini akan membutuhkan media tanam yang lebih tinggi dan lebih dalam, sehingga akan dilakukan upaya lain untuk memindahkan tanaman ke tempat yang lebih luas.
4. Cepat Berbuah
Berbeda dengan tanaman yang ditanam dari biji, butuh waktu cukup lama, sekitar 3-4 tahun untuk berbuah. Kalaupun berbuah tidak banyak, apalagi saat panen pertama.
Selama ini, tanaman yang dicangkokkan dari tanaman induk (sekali subur) cenderung berbuah. Selain pertumbuhannya yang cepat, buah yang dihasilkan juga sama dengan induk betinanya yaitu cepat dan melimpah.
5. Tanaman Hasil Cangkok Tidak Tinggi
Sebagian besar tanaman yang ditransplantasikan tidak akan tumbuh terlalu tinggi. Memang tanaman hasil cangkokan yang masih muda akan lebih cepat berbuah karena sifat dari tanaman induk yang diwarisinya.
Selain itu, tanaman hasil cangkokan yang dipindahkan ke media tanah lain, seperti pot di lapangan, pasti akan mendapat unsur hara lebih banyak, sehingga tanaman cenderung cepat berbuah. Cara ini menjadi alternatif bagi petani yang ingin cepat meningkatkan produksi buah.
Comments
Post a Comment