Cara Perkembangbiakan Jamur dan Jenisnya Skip to main content

Postingan Terbaru

Featured post

Insurance Policy Coverage Endorsement Approval Details

Insurance Policy Coverage Endorsement Approval Details - Brief Explanation Of What Will Be Covered In The Essay In this essay, I will be discussing TOPIC/ISSUE. The purpose of this essay is to STATE PURPOSE. This essay will begin by DESCRIBE FIRST POINT. Next, DESCRIBE SECOND POINT. Finally, DESCRIBE THIRD POINT. Through this analysis, it will become clear that STATE THESIS/ARGUMENT. In order to fully understand TOPIC/ISSUE, it is important to consider DISCUSS ADDITIONAL POINTS IF NECESSARY. By the end of this essay, you will have gained a comprehensive understanding of TOPIC/ISSUE. Overview Of Insurance Policies Insurance policies are contracts between an individual or an entity and an insurance company that provide financial protection against unforeseeable events. They are designed to safeguard individuals, businesses, and assets from the risks and damage that can be caused by unfortunate occurrences, such as accidents, natural disasters,...

Cara Perkembangbiakan Jamur dan Jenisnya

 

Cara Perkembangbiakan Jamur

Semua jenis jamur memiliki gaya hidup yang berbeda. Beberapa jenis jamur hidup sendiri, dan beberapa jenis mengambil makanan sebagai bahan organik di inang tempat mereka hidup. Jamur sendiri tergolong tumbuhan parasit yang menghuni daerah organik hidup atau mati, seperti bangkai saprofit yang membusuk. Dibawah ini akan kami jelaskan cara perkembangbiakan jamur, mulai dari jenis perkembangbiakan jamur hingga tahapannya.

Cara Perkembangbiakan Jamur

Dari referensi dan hasil penelitian diketahui bahwa jamur memiliki dua cara perkembangbiakan yaitu seksual, kawin atau reproduktif, dan aseksual atau vegetatif. Tetapi sebagian besar jamur di dunia bereproduksi secara aseksual, meskipun beberapa juga bereproduksi secara seksual.

1. Reproduksi Seksual

Reproduksi seksual pada jamur terjadi melalui kontak perkawinan dan kontak dengan gamet. Hubungan ini dilakukan oleh jamur dengan mencari kecocokan antara kedua jenis tersebut. Untuk berkembang biak, jamur juga harus memiliki alat yang disebut spora. Direktori juga mencakup beberapa jenis, yaitu:

  • Zigospora:
  • Spora ini dihasilkan oleh penyatuan 2 hifa, sesuai dengan contoh Rhizopus.
  • Askospora:
  • Spora yang diproduksi pada askus sama dengan semua ascomycetes.
  • Basidiospora:
  • Spora yang dihasilkan oleh basidiomycetes.

Setelah spora hadir, jamur dapat bereproduksi. Untuk pertama kalinya, jamur menghadapi gametamin dengan menyatukan berbagai jenis hifa, atau sel. Kontak dengan gamet ini terjadi dalam tiga tahap, fusi gamet sitoplasma atau dua protoplasma, gamet inti, fusi dua inti, dan meiosis, ketika jumlah kromosom menjadi diploid dan menjadi haploid.

Kemudian langkah ini akan dilanjutkan dengan konjugasi kontak sehingga dua inti haploid yang sesuai dapat bergabung. Gamet menghasilkan gamet khusus, atau sel kelamin, yang kemudian dilepaskan dan penyatuan disebut konjugasi gamet.Pada saat yang sama, cara kedua adalah spermisasi, yaitu perlekatan gamet jantan dengan gamet betina, atau disebut hifa, yaitu peleburan dua hifa, meskipun hal ini jarang terjadi.

2. Reproduksi Aseksual

Reproduksi aseksual terjadi pada jamur dengan cara membelah diri menghasilkan 2 sel kembar, menghasilkan tunas dan menghasilkan spora yang disebut spora mitokondria. Sedangkan mitokondria dapat dibuat dengan beberapa cara, seperti:

  • Spora sporangia:
  • Mereka adalah spora yang matang di sporangia. Sporangia ini akan matang atau disebut endogen dan terdiri dari 2 jenis, zoospora atau spora motil dan imotil atau nonmotil spora.
  • Konidia:
  • Spora terbentuk di ujung hifa atau konidiofor. Jika jenis ini tebal disebut klamidospora. Jenis jamur

Setiap jenis jamur hidup dengan cara yang berbeda, berikut adalah beberapa jenis yang paling umum dan mudah ditemukan:

Jenis - Jenis Jamur 

 1. Jamur Pengurai atau Saproba

Ini adalah jamur yang biasanya hidup di kayu lapuk dan mati. Selain itu, jamur pelapuk sering menjadi parasit di berbagai tempat seperti pakaian, makanan basi, dan kertas basah.

Jamur saprofit ini juga dikenal sebagai dekomposer karena mengurai berbagai residu organik, membantu mengembalikan unsur hara ke dalam tanah.

2. Jamur Parasit

Untuk jamur parasit ini, biasanya menempel pada organisme hidup yang disebut inang nutrisi. Jamur ini paling berbahaya bagi manusia, karena menyebabkan ketombe, infeksi paru-paru pada penderita AIDS, gangguan pernapasan pada manusia, dan berbagai penyakit kulit.

3. Myxomycota atau Jamur Lendir

Ini adalah jenis jamur yang paling sederhana dan memiliki dua tahap kehidupan, tahap vegetatif atau lendir yang dapat bergerak seperti amuba yang disebut plasmodium, dan tahap berbuah.

Perkembangbiakan jamur jenis ini terjadi secara aseksual yaitu menggunakan spora gelandangan atau disebut juga dinoflagellata, seperti Physarum polycephalum. 

4. Oomycetes

Oomycota adalah jamur yang struktur tubuhnya terdiri dari benang atau hifa yang terisolasi, bercabang, dengan banyak inti. Adapun reproduksinya ada dua cara yaitu reproduksi aseksual dan reproduksi seksual yang berbeda dengan reproduksi virus.

Mode vegetatif terjadi di air, zoospora hidup di tanah, sporangia dan konidia. Sedangkan cara generasi terjadi karena gamet jantan dan betina kemudian membentuk oospora dan tumbuh menjadi individu baru. 

5. Zygomycetes

Zygomycota, atau Zygomycota, adalah sejenis jamur dengan tubuh multiseluler. Biasanya jamur ini hidup di darat sebagai saprofit dengan hifa yang terisolasi. Reproduksi itu sendiri terjadi secara aseksual dengan spora, tetapi juga secara seksual, yaitu dengan penyatuan hifa positif dan negatif, yang kemudian menghasilkan zigospora dan berubah menjadi individu baru.

6. Ascomycetes

Ascomycetes adalah jamur dengan tubuh uniseluler dan multiseluler. Hifa ascomycetes ini soliter dan memiliki banyak inti. Untuk kehidupannya sendiri juga terdiri dari berbagai jenis yaitu saprofit, parasit dan bersimbiosis dengan alga yang kemudian membentuk lichen atau lumut kerak.

Adapun reproduksi Ascomycota terjadi baik secara aseksual maupun seksual. Untuk reproduksi vegetatif, jamur uniseluler membentuk spora nodul dan konidia. Selama ini, reproduksi seksual terjadi melalui pembentukan askus diikuti dengan produksi askospora. 

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menghilangkan Pegal di Tangan Kiri dan Kanan

Cara menghilangkan pegal di tangan - Setelah melakukan berbagai kegiatan biasanya tubuh akan merasakan pegal - pegal. Dan ini bisa terjadi pada bagian tangan, apabila itu terjadi maka perlu cara menghilangkan pegal di tangan. Hal ini supaya, tangan kita bisa terasa lebih baik dan bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Oleh karena itu, kita akan membahas mengenai cara menghilangkan pegal di tangan entah kiri atau kanan. Pegal adalah masalah yang umum terjadi, di hampir semua bagian tubuh bisa terserang masalah ini. Masalah tubuh yang satu ini, memang tidak akan lepas dari kita, sebab kegiatan sehari - hari kita bisa mengakibatkan masalah ini timbul. Pegal, bisa terjadi karena adanya ketegangan pada otot tubuh di bagian tertentu. Sehingga mengakibatkan cedera pada otot dan tendon tubuh yang vital fungsinya dalam tubuh. Cara Menghilangkan Pegal Di Tangan Hampir semua orang akan merasakan masalah ini bahkan umur tidak menjadi patokan akan masalah ini. Pekerjaan dan aktivitas ...

Ciri Ciri Bayi Masuk Angin Parah dan Cara Mengatasinya

Ciri ciri bayi masuk angin -  Masuk angin merupakan sebuah gangguan yang sering di alami pada bagian sistem pencernaan dan pernafasan manusia. Banyak orang menyebut kalau masuk angin merupakan sebuah penyakit atau masalah. Padahal itu salah, masuk angin sebenarnya adalah gejala akan timbulnya masalah yang lebih serius. Penyakit - penyakit yang didahului dengan gejala masuk angin seperti pilek, batuk, pusing kepala, sakit perut, demam, mual, diare dan lainnya. Semua masalah tersebut sering kali ditandai dengan timbulnya masuk angin terlebih dahulu. Gejala masuk angin kalau dilihat - lihat sangat erat hubungannya dengan orang dewasa. Namun, sebenarnya anak kecil juga bisa mengalami hal seperti ini bahkan bayi sekalipun. Hampir sama dengan orang dewasa, anak kecil atau bayi bisa mengalami masuk angin disebabkan karena berada di tempat dingin, atau terlambat makan. Sehingga udara luar masuk ke dalam tubuh. Ciri Ciri Bayi Masuk Angin Dengan seseorang mengalami masuk angin, ke...

Penyebab Diare pada Bayi 0-6 Bulan, Padahal Masih ASI Eksklusif

Penyebab diare pada bayi 0-6 bulan -  Diare merupakan sebuah masalah tubuh, terutama pada bagian sistem pencernaan. Diare sendiri merupakan sebuah kondisi medis, di mana feses memiliki yang bertekstur cair. Masalah diare ini bisa terjadi di hampir semua kalangan dari usia anak - anak hingga dewasa. Anak - anak dan bayi menjadi usia yang sering mengalami masalah ini, hal ini bukannya tanpa sebab. Dalam diri anak - anak belum terdapat sistem imun yang kuat. Di sinilah mengapa seorang anak lebih rentan terhadap sebuah penyakit. Kembali lagi mengenai diare, masalah ini sering kali disebabkan adanya masalah pada sistem pencernaan. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi, dari mulai usus besar, tidak sempurnanya pencernaan dan lainnya. Berbicara soal sistem pencernaan, terdapat sebuah perbedaan antara sistem pencernaan orang dewasa dengan anak - anak apalagi bayi. Diare juga sering di alami oleh bayi yang masih berumur 0 - 6 bulan. Penyebab Diare pada Bayi 0-6 Bulan Dalam ha...