Apa itu Simbiosis Parasitisme Dalam hubungan antar makhluk hidup ada yang disebut simbiosis. Simbiosis adalah interaksi intim antara dua jenis organisme yang berbeda. Ada tiga jenis simbiosis yaitu simbiosis, simbiosis dan parasitisme. Dari semua hubungan simbiosis, parasitisme adalah yang paling berbahaya.
Pembahasan kali ini akan menjelaskan simbiosis parasitisme dari pengertian dan contoh parasitisme. Simbiosis parasit adalah simbiosis di mana dua jenis organisme yang berbeda diuntungkan, sementara yang lain menderita.
Parasit adalah istilah untuk organisme yang menguntungkan dan inang adalah istilah untuk organisme korban. Sebagai contoh umum, organisme yang bertindak seperti parasit mendapatkan keuntungan dengan menghilangkan makanan atau tempat tinggal inangnya. Berikut adalah contoh parasitisme simbiotik.
Berikut 12 Contoh Simbiosis Parasit
1. Tali Putri dan Inangnya
Dalam hubungan simbiosis ini, tali betina berperan untuk mengikat, melilit dan memutar tanaman inang sehingga tali betina menyerap nutrisi dari tanaman inang. Sari makanan yang diperoleh Nusuo ada dalam bentuk air, mineral dan kebutuhan gizi lainnya. Selain makanan, tali betina juga menyerap sinar matahari. Benang gadis itu kusut dan diikat menutupi tanaman inang sampai layu.
2. Kutu dan Manusia atau Hewan
Kutu adalah serangga yang sangat kecil yang bereproduksi dengan cepat. Itu bisa menyedot darah tuan rumah. Kutu juga dapat hidup dan menemukan rumah di rambut manusia, kulit kepala, atau bulu binatang. Pada saat yang sama, inang manusia atau hewan akan terluka karena kulit menjadi gatal dan tidak nyaman.
3. Cacing Pita dan Manusia
Cacing pita merupakan cacing yang sangat berbahaya bagi manusia. Cacing pipih dan panjang ini hidup di usus manusia. Sari makanan dalam makanan diserap oleh cacing pita ini sebelum dicerna oleh tubuh. Orang-orang sering menyakiti diri mereka sendiri karena itu membuat mereka mual dan pusing. Penyakit ini disebut sister enteritis dan penyakit cacing pita. Tanda penyakit ini adalah tubuh yang sangat kurus.
4. Cacing Hati dan Sapi
Hampir sama dengan cacing pita dan manusia, namun cacing jantung ini hidup di hati sapi. Cacing ini dapat bertahan hidup dan memakan ternak. Pada saat yang sama, sapi merasa dirugikan karena kesehatannya terganggu sehingga menimbulkan penyakit. Sapi-sapi juga tidak terlihat sehat. Kerugian lainnya adalah sapi menjadi tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
5. Parasit dan Inangnya
Parasit adalah tumbuhan yang menumpang tumbuhan lain untuk mendapatkan makanan dari makanan inangnya. Bahkan, benalu dapat membuat makanannya sendiri karena benalu memiliki klorofil untuk fotosintesis. Parasit dikatakan berbahaya karena menempel pada inang dan menghisap air dari inang. Kemudian inang akan merasa sangat terluka oleh parasit tersebut. Contoh tumbuhan yang sering membawa hama.
6. Tikus dan Petani
Tikus adalah salah satu hewan yang paling berbahaya. Sama seperti di sawah, petani bisa terluka oleh tikus yang merusak sawah. Voles makan nasi, mengakibatkan hilangnya mata pencaharian petani.
7. Bunga Rafflesia Arnoldi dan Inangnya
Bunga Rafflesia Arnoldi merupakan bunga besar yang langka di dunia, asli Bengkulu. Rafflesia ini ditandai dengan tidak adanya batang, akar dan daun. Penyebab bunga Rafflesia Arnoldi dikenal sebagai hama karena hidup pada tumbuhan lain karena tidak memiliki batang dan akar sendiri. Karena rafflesia menerima makanan yang dihasilkan oleh fotosintesis dari tanaman inang, tanaman inang sangat menderita.
8. Cacing tambang dan Manusia
Seperti cacing pita yang dibahas sebelumnya, cacing tambang ini hidup di usus manusia. Cacing tambang memakan darah manusia dan tumbuh melalui pori-pori usus. Cacing ini berjalan bersama aliran darah, mencapai jantung, lalu paru-paru, lalu usus. Mereka dapat menyedot hingga 0,00 detik hingga 1 cc darah. Manusia sangat dirugikan karena cacing tambang dapat menyebabkan kondisi seperti gejala anemia.
9. Jamur Panu dan Manusia
Jamur Pityriasis versicolor menguntungkan manusia dengan mencari rumah dan makanan dengan cara menyerap protein dari kulit manusia. Pada saat yang sama, orang menderita banyak rasa gatal dan tidak nyaman.
10. Lalat Buah dan Buah-Buahan
Lalat buah merupakan hama buah karena menyuntikkan telurnya ke dalam buah. Buah akan membusuk. Biasanya lalat betina yang menyerang buah. Mereka menyerang buah-buahan seperti apel, melon, jeruk, jambu biji, tomat, mentimun, nangka, dll. Tujuan lalat ini adalah untuk bertelur di dalam buah, yang menjadi larva dan menetas di dalamnya. Buahnya sangat menderita karena buahnya membusuk dan akan jatuh sebelum matang.
11. Ikan Pearl dan Teripang
Pearlfish hidup di dalam teripang, di kloaka atau selaput pernapasan. Ia masuk ke dalam tubuh teripang melalui anus teripang hingga ke kloaka. Ikan ini memakan jaringan pernapasan teripang. Namun, teripang memiliki beberapa cara untuk bertahan hidup, yaitu memiliki kemampuan untuk meregenerasi dan menumbuhkan kembali organ yang dimakan oleh ikan mutiara.
12. Alang-Alang dan Tanaman Produksi
Pondok Imperata adalah tanaman kurus yang ditanam untuk menghasilkan tanaman. Namun, tanaman produksi mengalami kerugian karena adanya gulma. Imperata mengambil air, mineral, dan sinar matahari dari pabrik produksi.
Pada saat yang sama, pabrik produksi merasa dirugikan karena mereka harus memiliki akses air, mineral dan sinar matahari yang lebih sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Alang-alang juga menyebarkan senyawa beracun di pabrik produksi.
Comments
Post a Comment